Senin, 08 Mei 2017

restore menggunakan norton ghost

Proses instalasi sistem operasi windows  seringkali membuat anda kesal menunggu lama.  Setelah selesai menginstall system windows anda harus menginstall driver dan aplikasi yang lainnya pada komputer anda. Benar-benar memakan waktu yang lumayan lama.
Kerusakan Windows banyak disebabkan, kesalahan system registry, System yang terkena infeksi virus, data atau file sistem yang corupt dan terhapus, yang memaksa kita harus menginstall system windows kita.
Sebenarnya ada cara yang mudah dan cepat untuk mengembalikan system kita ke keadaan semula berikut dengan instalasi aplikasi driver dan aplikasi lainnya yang kita gunakan. Yaitu dengan cara mengcoloning system kita dengan software Cloning. Banya software yang digunakan untuk mengcloning system, tapi kali ini saya akan memberitahukan cara mengcloning system dengan menggunakan software Norton Ghost, yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 11. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan ddownload Hiren’s BootCD 11 All In One
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan proses backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat.
Persiapan :
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 11 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi lain selain di partisi  C:/ seperti di partisi D, E atau di External hardisk.
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image yang dibuat.
Langkah  Membuat File Image.
  • Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  • Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  • Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]  
  • Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK]. 
  • Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
  • Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
  • D: = Drive D:
  • 1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
  • [DATA] = label DATA
  • FAT =  File System FAT32
  • Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
  •  Pilih No = jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
  • Pilihan FAST = kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
  • Pilihan HIGH = kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
  • Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Karena Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP atau WinRAR.                                 
  • Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]                                         
  • Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar dari Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Merestore Windows dari Backup File Image
  • Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  • Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.  
  • Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open. 
  • Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
  • Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
  • Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
  • Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  • Tunggu hingga selesai 100%
  • Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.

perawatan periferal

Mendengar kata Perawatan mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Apalagi dalam hal komputer. Perawatan sangatlah penting untuk meningkatkan kinerja dan performa komputer. Nah, apa itu perawatan?

Perawatan adalah suatu aktivitas untuk memelihara, menjaga, dan mengadakan perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Pada bahasan kali ini, kita akan membahas tentang Perawatan Komputer Terapan.

Materi-materi yang akan dibahas, yaitu :
  • Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi Pada Manual.
  • Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan
  • Melakukan Backup
  • Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Backup.
Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi Pada Manual.

Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual sudah menjadi kewajiban setiap para pengguna dantidak boleh dilupakan untuk selalu merawat komputer mereka dengan baik agar komputer tidak rusak danhang. Dalam memeriksa kinerja piranti tersebut supaya tidak lemot atau mengalami masalah, Ada dua sisiyang harus kita periksa yaitu dari sisi hardware dan sisi software.

Berikut hal yang harus kita periksa supaya kinerja piranti menjadi baik :

Dari Sisi Hardware :
  1. Konsentrasi debu pada peralatan/piranti yang menempel di dalam CPU atau di luar CPU khususnya pada komputer (PC). Bersihkan setiap satu minggu sekali secara rutin.
  2. Pemasangan peripheral, apakah benar kokoh atau tidak.
  3. Pemasangan socket yang benar pas atau tidak.
  4. Kondisi Power Supply, apakah masih baik atau tidak serta daya listriknya stabil atau tidak.
  5. Listrik, apakah stabil atau tidak. Sering kali listrik drop/mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.
Dari Sisi Software :
  1. Sistem Operasi, apakah sudah memenuhi spesifikasi dari PC.
  2. Lengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan secara rutin tiap satu minggu sekali.
  3. Uninstall software yang tidak perlu.
  4. Defrag Harddisk. Lakukan setiap satu minggu sekali rutin.
  5. Instal/Update Driver Piranti.
  6. Hapus File Recycle Bin.
  7. Mengahpus semua file folder prefetch.
  8. Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan.
  • Untuk memonitor kinerja komputer secara keseluruhan, dalam Windows dapat dilakukan dengan cara : Klik Start > Search ketik RUN > Ketik Perfmon /report > Enter / OK. Nanti akan muncul laporan/report setelah scanning selesai.
  • Windows 7 Performance Monitor berisi banyak informasi yang tidak akan berguna bagi pengguna komputer dengan tingkat pengetahuan rata-rata. Karena ini merupakan kelompok laporan yang logisyang disajikan secara bersama-sama yang mengekspos masalah dan informasi rinci tentang PC yangmungkin Anda tidak tahuseperti kemacetan di hardware yang mungkin mempengaruhi kinerja dalamkategori Resource Overview atau masalah dengan perlindungan malware di kategori Security.
  • Untuk membuka Log Viewer, caranya : Klik Start Button > Search > Ketik Events Viewer > Enter.Nanti akan muncul tampilan seperti berikut.
  • Untuk menyimpan Log Events caranya : Klik kanan pada sub menu application > Save all events.Nanti akan muncuk kotak dialog save ke folder yang anda inginkan.
  • Untuk membersihkan Log Events, caranya : Klik Kanan pada sub menu application > Clear Log.

Melakukan Back up.
  • Buka Aplikasi. Klik Start > Komputer, Pilih Drive C: lalu Klik Kanan. Pilih Properties > Tools. KlikBack up Now.
  • Tentukan Lokasi. Pilih Create a System Image. Nanti Windows akan mencari lokasi dimana backup image ini akan ditetapkan. Ada dua pilihan, yaitu disimpan di folder baru atau burn ke DVD.
  • Konfirmasi Back Up. Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.
  • Membuat Cd/DVD Recovery. Hasil backup tersebut nantinya berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery, kamu mesti membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya.
  • Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.

Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Back Up.

Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat.
Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali kesedia kala.

FUNGSI DAN KINERJA PIRANTI KOMPUTER TERAPAN

FUNGSI DAN KINERJA PIRANTI KOMPUTER TERAPAN
  1. Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual
  2. Koneksi kendali ke piranti.

1. MEMERIKSA KINERJA PIRANTI SESUAI FUNGSI PADA MANUAL
  • Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual sudah menjadi kewajiban setiap para pengguna dan tidak boleh dilupakan untuk selalu merawat komputer mereka dengan baik agar komputer tidak rusak dan hang. 
  • Dalam memeriksa kinerja piranti tersebut supaya tidak lemot atau mengalami masalah, Ada dua sisi yang harus kita periksa yaitu dari sisi hardware dan sisi software.
  • Berikut hal yang harus kita periksa supaya kinerja piranti menjadi baik,
Dari sisi Hardware, salah satunya sebagai berikut:
a. Konsentrasi debu pada peralatan / piranti yang menempel di dalam cpu atau di luar cpu khusunya pada komputer (PC), bershikan setiap 1 minggu sekali secara rutin
b. Pemasangan peripheral, apakah benar benar kokoh atau tidak
c. Pemasangan socket yang bener pas atau tidak 
d. Kondisi Power suply, apakah masih baik digunakan atau tidak serta daya listriknya stabil atau tidak
Listrik, apakah stabil atau tidak sering kali listrik drop/mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di shutdown, gunakanlah STALVOLT atau UPS.
 
Dari sisi Software, salah satunya sebagai berikut:
a. Sistem Operasi (OS), Apakah sesuai dengan spesfikasi komputer yang kita gunakan atau tidak 
b. Masalah Virus, lengkapilah komputer anda dengan antivirus terbaik untuk membersihkan virus2 yang berbahaya seperti Smadav, Avira, Eset,dll. Lakukan scan setiap 1 minggu sekali untuk menjaga / mengecek komputer anda terinfeksi virus atau tidak dan membershikannya, serta selalu update antivirusnya
c. Unistall program aplikasi atau software yang tidak perlu
d. Defragment Harddisk, lakukanlah 1 minggu sekali secara rutin untuk menata dan mengurutkan file2 harddisk. Cara untuk melakukan defrag : Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter (tidak boleh ada program yang berjalan saat melakukan defrag) 
e. Instal / Update driver piranti
f. Menghapus file reycle bin 
g. Menghapus semua file folder prefecth 
h. Menghapus tumpukan file log seperti cookies,dll. Dengan menggunakan aplikasi Ccleaner 

2. KONEKSI KENDALI KE PIRANTI
  • Maksudnya disini adalah bagaimana cara sebuah perangkat lunak / software dapat mengendalikan sebuah hardware / perangkat keras. 
  • Seperti pada contoh driver pada sebuah laptop. Tanpa sebuah driver perangkat – perangkat keras seperti WiFi Adapter, Soundcard, VGA Card, dll. Tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kendali dari sebuah perangkat lunak.